Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz pada Rabu (15/10/2025). Dua perusahaan besar keluar sebagai pemenang, yaitu PT Telemedia Komunikasi Pratama anak usaha dari Surge (WIFI) dan Eka Mas Republik, pemilik layanan MyRepublic.
Lelang ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat infrastruktur digital nasional, terutama untuk menghadirkan layanan internet cepat dan stabil hingga 100 Mbps dengan harga yang tetap ramah di kantong masyarakat.
Telemedia Raih Enam Zona Strategis
Dalam hasil seleksi yang diumumkan, PT Telemedia Komunikasi Pratama berhasil memenangkan Regional I dengan tawaran tertinggi mencapai Rp403,76 miliar.
Regional ini mencakup enam zona penting di Indonesia, di antaranya:
Zona 4: Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
Zona 5: Jawa Barat (selain wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi)
Zona 6: Jawa Tengah dan Yogyakarta
Zona 7: Jawa Timur
Zona 9: Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
Zona 10: Maluku dan Maluku Utara
Dengan wilayah cakupan yang luas, Telemedia diharapkan mampu memperkuat jaringan broadband nirkabel di pusat-pusat ekonomi dan daerah timur Indonesia yang masih membutuhkan pemerataan akses digital.
MyRepublic Kuasai Sembilan Zona Lainnya
Sementara itu, MyRepublic mendapatkan dua regional lainnya, yakni Regional II dan III, dengan total sembilan zona.
Harga penawaran tertinggi yang diajukan adalah Rp300,88 miliar untuk Regional II dan Rp100,88 miliar untuk Regional III.
Berikut wilayah yang akan menjadi cakupan MyRepublic:
Regional II:
Zona 1: Aceh dan Sumatra Utara
Zona 2: Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
Zona 3: Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
Zona 8: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Zona 15: Kepulauan Riau
Regional III:
Zona 11: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
Zona 12: Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
Zona 13: Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
Zona 14: Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur
Kemenangan MyRepublic di berbagai zona ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memperluas jangkauan layanan internet berkecepatan tinggi hingga ke luar Pulau Jawa.
Lelang Frekuensi 1,4 GHz: Perebutan Spektrum Internet Cepat
Proses lelang frekuensi 1,4 GHz telah dimulai sejak Juli 2025, dengan objek seleksi pada rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz, atau total lebar pita 80 MHz.
Frekuensi ini akan digunakan untuk penyelenggaraan layanan broadband wireless access (BWA)—akses internet nirkabel pita lebar—yang ditargetkan mampu memberikan kecepatan internet hingga 100 Mbps kepada pengguna di seluruh Indonesia.
Dalam proses lelang, tujuh perusahaan besar ikut bersaing, yakni:
PT Telemedia Komunikasi Pratama
PT Eka Mas Republik
Setelah melalui tahap evaluasi, verifikasi dokumen, dan penilaian teknis, hanya tiga perusahaan yang berhasil melangkah ke tahap akhir. Hingga akhirnya, Telemedia dan MyRepublic ditetapkan sebagai pemenang resmi lelang frekuensi 1,4 GHz.
Langkah Besar Menuju Akses Internet Merata
Dengan berakhirnya proses lelang ini, pemerintah berharap penyedia layanan bisa segera memanfaatkan frekuensi baru tersebut untuk memperluas jangkauan internet cepat di berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil.
Frekuensi 1,4 GHz dianggap ideal karena mampu memberikan konektivitas luas, stabil, dan efisien, bahkan di daerah dengan infrastruktur terbatas.
Langkah ini menjadi sinyal positif bagi percepatan transformasi digital Indonesia, di mana masyarakat diharapkan semakin mudah menikmati layanan internet cepat baik untuk pendidikan, bisnis, maupun hiburan.
Dengan Telemedia (WIFI) dan MyRepublic kini menguasai frekuensi 1,4 GHz, Indonesia bergerak selangkah lebih dekat menuju pemerataan akses internet cepat di seluruh pelosok negeri.
Langkah ini bukan hanya soal kecepatan internet, tapi juga tentang membuka peluang baru bagi masyarakat untuk terkoneksi, berinovasi, dan berkembang di era digital.
Trending