Pontianak Kubu Raya Sekadau Sanggau Landak Sintang Melawi Kapuas Hulu Ketapang Bengkayang Singkawang Mempawah Sambas Kayong Utara

Tantiem, Bonus Khusus untuk Direksi dan Komisaris Perusahaan

Pernah dengar istilah tantiem? Istilah ini sering muncul ketika perusahaan besar mengumumkan pembagian laba tahunan. Sekilas terdengar mirip dengan dividen, tapi sebenarnya berbeda.

Jadi, apa itu tantiem?

Tantiem adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan khusus kepada direksi dan komisaris. Bisa dibilang, ini semacam “bonus prestasi” atas kerja keras mereka dalam mengelola perusahaan.

Tantiem, Bonus Khusus untuk Direksi dan Komisaris Perusahaan
Tantiem, Bonus Khusus untuk Direksi dan Komisaris Perusahaan.

Kalau dividen dibagikan ke pemegang saham sesuai porsi kepemilikan, tantiem justru menjadi hak manajemen perusahaan. Besarnya pun tidak asal-asalan, biasanya ditentukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kenapa tantiem penting?

Alasannya sederhana, yaitu untuk memacu kinerja manajemen. Dengan adanya tantiem, direksi dan komisaris punya motivasi lebih agar perusahaan terus untung. Selain itu, tantiem juga menjadi bentuk apresiasi agar mereka tetap loyal mengurus perusahaan.

Contohnya begini. Perusahaan A berhasil mencetak laba Rp100 miliar. Dari jumlah itu, sebagian dialokasikan untuk dividen, sebagian untuk cadangan, ada juga untuk CSR. Nah, sisanya bisa saja disisihkan sebagai tantiem, misalnya 3 persen dari laba bersih atau Rp3 miliar. Jumlah ini lalu dibagi sesuai aturan kepada direksi dan komisaris.

Lalu, apakah tantiem sama dengan bonus tahunan?

Jawabannya, tidak. Bonus biasanya bisa dinikmati oleh seluruh karyawan, sedangkan tantiem hanya untuk jajaran direksi dan komisaris, dengan dasar keputusan resmi dari RUPS.

Singkatnya, tantiem adalah cara perusahaan berterima kasih kepada manajemen atas pencapaian mereka. Jadi, kalau nanti membaca laporan keuangan perusahaan besar dan menemukan kata “tantiem”, jangan bingung lagi. Itu bukan dividen, melainkan penghargaan khusus untuk orang-orang yang mengelola perusahaan di balik layar.

Tinggalkan Komentar

Back Next