Trending
Sekadau - Saat ini Bawaslu Kabupaten Sekadau gencar bergerak melakukan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat, baik itu pemilih pemula sampai kepada pemilih usia dewasa dan yang berusia lanjut. Pada hari Rabu (12/11/2025) anggota Bawaslu Muhammad Sandi sambangi ibu-ibu yang berasal dari Desa Rawak Hulu (Rahul) Kecamatan Sekadau Hulu.
Dalam pertemuan tersebut Bawaslu mengingatkan kembali kepada para ibu-ibu tersebut agar nantinya pada saat pemilu dan pemilihan di tahun 2029 supaya memilih berdasarkan pada pilihan dan kehendak pribadi masing-masing dan tidak memilih karena suara ditukar dengan uang dan hadiah serta memilih karena intimidasi. Beliau beharap agar ibu-ibu tersebut mencegah hal itu terjadi dengan mengingatkan para calon dan tim kampanye yang ada.
Kepada wartawan media ini ia sampaikan juga berharap agar ibu-ibu juga mengawasi Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dengan melaporkan bila ada warga desa yang telah berusia 17 tahun atau ada yang telah pensiun dari TNI/Polri. Serta apabila ada warga yang pindah dan datang ke desanya agar membantu pihak desa untuk didata sehingga secara kependudukan ini akan tercatat dan diketahui.
" Saat ini memang kami tengah melakukan sosialisasi tugas dan fungsi Bawaslu dan mengingatkan warga kita yang akan menjadi pemilih atau pemilih pemula dan juga pemilih yang dewasa serta pemilih yang berusia lanjut untuk mengawasi tahapan pemilu dan pemilihan serentak kelak di tahun 2029. Pengawasan bersama ini istilahnya adalah pengawasan partisipatif yang memang diamanatkan oleh undang-undang pemilu agar diinisiasi oleh Bawaslu sehingga masyarakat faham dan tau akan tujuannya yaitu supaya pemilu berintegritas dan terjaga kemurnian suaranya," ucapnya.
Dalam pertemuan sederhana itu, ibu-ibu antusias sekali mendengarkan sosialisasi tugas dan fungsi Bawaslu saat ini dan dimasa tahapan kelak. Untuk saat ini dikatakan Bawaslu tengah mengawasi Pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh KPU. Oleh karena itu Bawaslu mengajak ibu-ibu berperan aktif dengan melaporkan peristiwa kependudukan yang ada di lingkungannya seperti dengan melaporkan ke pihak pemerintah desa jika ada warga yang telah berusia 17 tahun atau ada warga setempat yang telah meninggal, pindah, datang atau ada yang telah pensiun sebagai anggota TNI/Polri.
Untuk dimasa tahapan Bawaslu akan mengawasi semua tahapan yang ada dan karena keterbatasan personil, Bawaslu juga mengajak peran aktif warga masyarakat mengawasi tahapan yang ada seperti pendataan daftar pemilih, tempa pemasangan alat peraga kampanye dan kampanye yang dilakukan oleh partai politik bersama calon legislatif dan calon kepala daerah atau bahkan calon presiden dan wakil presiden.
Ia mengatakan agar warga juga mengingatkan para peserta pemilu dan pemilihan untuk mentaati aturan yang ada agar pemilu dan pemilihan berjalan sesuai dengan rencana dan nihil pelanggaran. Karena jika terjadi pelanggaran, tentu ancaman si calon dicoret sebagai calon peserta dan ini tentu sangat disayangkan sekali apalagi jika sampai pada pelanggaran pidana baik pidana umum seperti melakukan korupsi untuk biaya kampanye atau melanggar aturan dalam berlalu lintas saat menuju lokasi kampanye.*
Liputan : tim
Editor : Heri